Pages

Selasa, 26 Februari 2013

Klub Terboros EPL Musim 2012/13


Menpora: Kongres PSSI 17 Maret Berstatus Luar Biasa
Roy Suryo © Huyogo Simbolon
Kongres yang bakal digelar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 17 Maret 2013 nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB). Hal itu menyusul penjelasan dari Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.

Sebelumnya, rencana Kongres tersebut masih menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, apakah berstatus Kongres Biasa (KB) atau Kongres Luar Biasa (KLB). Hal tersebut tak lepas dari kebijakan yang dimiliki PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Alhasil, kini Roy Suryo meminta semua pihak mematuhi dan hanya berpegangan pada surat FIFA tertanggal 22 Februari yang ditandatangani Kepala Asosiasi anggota FIFA Primo Carvaro. Surat itu merupakan jawaban atas semua pertanyaan yang pernah disampaikan kepada FIFA.

"Kongres selanjutnya berstatus KLB. Ini diputuskan setelah mempertimbangkan tenggat waktu pelaksanaan Kongres," tulis Primo Corvaro melalui suratnya.

Roy menjelaskan Kongres PSSI pada 17 Maret nanti hanya memiliki waktu persiapan sekitar empat minggu atau setelah pihak PSSI dan KPSI melakukan kesepakatan di Jakarta pada 18 Februari.

Selain itu, pemutusan status KLB dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya perubahan agenda dari yang sebelumnya telah disepakati FIFA dan AFC. Yakni tentang penyatuan liga, revisi statuta, dan pengembalian empat mantan Komite Eksekutif (Exco) terhukum, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Roberto Rouw, Tonny Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan.

Pada KB, agenda bisa diubah sesuai dengan keputusan peserta yang hadir. Sedangkan pada KLB, agenda yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tidak bisa diubah.

"Kini, yang terpenting adalah untuk segera mengirimkan draf agenda kepada para peserta kongres," ujar Roy.

Roy Suryo berharap semua pihak mematuhi keputusan FIFA. Diungkapkannya, penegasan FIFA dapat meredam perdebatan yang akhir-akhir ini terjadi.

"Kongres harus dilaksanakan dengan status KLB. Ini perintah FIFA setelah sebelumnya saya menuliskan surat mengenai teknis pelaksanaan Kongres," sambung Roy.

Maka dari itu, Roy menegaskan agenda Kongres nanti hanya fokus membahas penyatuan liga dan revisi statuta. Sedangkan pengembalian empat Exco, sudah terlaksana setelah La Nyalla dan kawan-kawan mendatangi kantor PSSI dan bertemu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Jumat (22/2) lalu.

Roy melanjutkan pemerintah tak ingin campur tangan mengenai pelaksanaan kongres. Segala hal teknis, sepenuhnya diserahkan kepada pihak-pihak bersangkutan dan pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas.

0 komentar:

Posting Komentar