VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan bahwa kesejahteraan prajurit kini sudah lebih baik. Oleh karena itu, menurutnya bentrokan yang terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, harus ditelusuri apa penyebab sesungguhnya untuk mencegah bentrokan serupa terulang kembali di kemudian hari.
"Saat ini pun TNI kesejahteraannya sudah baik, tetapi ada hal lain yang harus dipelajari yang mungkin nanti kita akan cari terus mengarah ke pembinaan lapangan," ujar Agus di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu 9 Maret 2013.
Dalam pandangannya, penyerangan terhadap Mapolres Ogan Komering ulu oleh puluhan anggota Batalyon Armed 15/ 105 TNI Tarik Martapura dilatarbelakangi kekecewaan atas penanganan kasus Pratu Heru Oktavinus, anggota Batalyon 15/105, yang tewas ditembak mati oleh anggota Polisi Lalu Lintas Polres OKU Brigadir Wijaya saat terlibat perkelahian di Desa Sukajadi, OKU, pada 27 Januari 2013.
"Mereka datang karena emosi, ketidakpuasan, sehingga melakukan perusakan," kata Agus.
Oleh karena itu, menurut Agus, masalah yang sebenarnya pada kasus ini harus diketahui dengan baik dan mendapat penanganan serius.
"Selama kita masih memahami setiap manusia punya masalah, tinggal bagaimana kita harus mengelola masalah sehingga tidak terjadi kerusakan," kata Agus.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mencermati kasus bentrokan di Ogan Komering Ulu, Sumarera Selatan, kemudian mengisntruksikan tim investigasi agar bersikap tegas terhadap pelaku pelanggaran dari kedua belah pihak.
"Baik TNI maupun Polri, pasti yang melakukan pelangaran akan ditendak tegas. Instruksi presiden adalah laksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya dan secepatnya, dalam arti yang salah harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku," kata Agus.
Jumat, 08 Maret 2013
Tentara Datang Karena Emosi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar