Tugas
Individu
“Psikologi Sosial”
![]() |
OLEH:
Nama :
NIM :
Kelas :

JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan petunjuknya sehingga
makalah “PSIKOLOGI SOSIAL” dapat diselesaikan sebagai mana mestinya meskipun
dalam bentuk yang sederhana dan masih terdapat kekurangan yang masih memerlukan
perbaikan seperlunya.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami selesaikan tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah
kiranya kami sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu.
Makassar 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Psikologi sosial adalah
suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam
bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli psikologi atau
sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu
maupun kelompok sebagai unit analisis mereka.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak
memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi
modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah
memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan
yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa
untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan
situasi, permasalahan, dan budaya.
Walaupun terdapat banyak kesamaan, para
ahli riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan
dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka. Mereka juga lebih
menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda. Periode
kolaborasi yang paling utama antara para ahli sosiologi dan psikologi
berlangsung pada tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II. Walaupun ada
peningkatan dalam hal isolasi dan spesialisasi dalam beberapa tahun terakhir,
hingga tingkat tertentu masih terdapat tumpang tindih dan pengaruh di antara
kedua disiplin ilmu tersebut.
1.2.Rumusan Masalah
Menjelaskan Pengertian ,ruang lingkup dan
metode – metode Pisikologi Sosial pada mahasiswa sebagai bahan kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi sosial
sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya.
Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya
dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan
sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.
Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern.
Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga
di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam
perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam
disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya
konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di
ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi
social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian
psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari
modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk
mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku
seseorang sebagai mahluk sosial.
2.2. Definisi-definisi Psikologi Sosial
menurut Para Ahli
1. Hubert Bonner
Psikologi Sosial adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2. A.M . chorus
Psikologi Sosial adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat
3. Michener & Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah
studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia
4. Gordon Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah
ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran,
perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain,
baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran yang
tidak langsung (implied)
5. Davis O Sears
Psikologi Sosial
merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a) Bagaimana kita mengamati orang lain
dan situasi social
b) Bagaimana orang lain bereaksi
terhadap kita
c) Bagaimana kita dipengaruhi oleh
situasi social
6. Shaw & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari
rangsang-rangsang sosial.
7. Berhm & Kassin
Psikologi Sosial adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan
bertingkah laku dalam setting sosial.
2.3.Ruang Lingkup Psikologi sosial
Ditinjau dari segi
objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
a. Psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari
hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan
Kesulitan lain dalam
pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori
seperti berikut ini:
a) jangkauan penerapan
(comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau
kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b) Keterbatasan ,yaitu sampai dimana
perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu
teori dapat dinyatakan berlaku.
c) Keumuman (generality),sampai dimana
teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam
fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu
yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau
fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan
tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan
terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat
mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan
dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita
bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu.
Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti
betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara praktis
dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang
pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang
berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh
karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara
langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi
tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang
angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari
keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada
,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari
psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia
adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
2.4.Metode – Metode Psikologi Sosial
Dalam psikologi sosial
ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika
psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang
jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli
Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai
dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode
ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a) kita harus dapat menetukan dengan
tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki
b) kita harus dapat mengikuti langsung
gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita
harus mengamati dengan perhatian yang khusus
c) tiap-tiap observasi (pengamatan)
harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d) kita harus mengubah-ubah dengan
sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk
menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya
dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
Metode Survey
Dalam metode ini
penyelidik mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok
tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan
wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan
Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa
keterangan biasanay penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu
dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi
yang lebih dalam mendapat keterangan.
Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam
metode ini karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan
metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group-
relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu
kelompok.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Psikologi sosial
sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya.
Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya
dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya
termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Sedangkan
metode sosial antara lain :
a) Metode Eksperimen,
b) Metode survey,
c) Metode Observasi,
d) Metode diagnostik – psychis,
e) Metode Sosiometri.
3.2. Saran
Untuk meningkatkah rasa
Sosial maka Ilmu Psikologi sosial tidak hanya di pelajari oleh mahasiswa tapi
di aplikasikan dalam hidupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/psikologi-sosial.html
http://www.scribd.com/doc/11492677/Psikologi-Belajar-Sosial
http://fkmutu.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar