Pages

Jumat, 01 Maret 2013

“Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Games terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Soppeng Riaja”.


  
A.    JUDUL
“Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Games terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Soppeng Riaja”.

B.     PENDAHULUAN
1.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan demikian diharapkan akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, merupakan sarana yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Pendidikan yang diterapkan di lingkungan sekolah dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu: mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Sebagai sasaran pembelajaran, siswa dituntut untuk meningkatkan kemampuan belajarnya sehingga dapat memiliki hasil belajar yang baik dan memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan, karena salah satu ukuran kualitas pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajarnya.
Peningkatan hasil belajar siswa tidak lepas dari proses belajar mengajar yang salah satu komponennya adalah penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat memudahkan siswa menerima dan memahami materi yang disampaikan. Guru hendaknya dapat memilih atau mengkombinasikan beberapa model pembelajaran yang tepat agar dapat  menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dalam artian dapat mengacu keingintahuan dan memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar akan memberi peluang besar terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangatlah penting bagi para pendidik khususnya guru memahami karakteristik materi, peserta didik dan metodologi pembelajaran dalam proses pembelajaran terutama berkaitan pemilihan terhadap model-model pembelajaran modern. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran langsung yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik  yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Dengan demikian, proses pembelajaran akan lebih variatif, inovatif dan konstruktif dalam merekonstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.
Sebagai pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan, itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan khususnya dalam kurikulum dan peningkatan  sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya peningkatan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukan bahwa betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Demikian pula dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif .
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Soppeng Riaja menunjukkan  bahwa guru Biologi cenderung menerapkan metode ceramah dan dengan bantuan papan tulis dan buku ajar saja. Sehingga proses pembelajaran berpusat pada guru yang aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif yang hanya mendengarkan dan mencatat saja. Selain itu, model pembelajaran yang diterapkan tidak begitu jelas, tidak ada tantangan bagi siswa dalam proses pembelajaran, guru jarang memanfaatkan media pembelajaran yang ada, serta dalam proses kegiatan belajar hanya didominasi oleh sebagian kecil siswa. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran sesuai dengan yang diharapkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Masalah rendahnya hasil belajar Biologi yang diperoleh siswa banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak baik dari peserta didik itu sendiri maupun dari guru sebagai pendidik, terutama kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah tersebut. Dari hasil observasi yang diadakan di SMA Negeri 1 Soppeng Riaja menunjukkan bahwa nilai terendah untuk tes formatif Biologi adalah 60, nilainya berada dalam urutan rendah dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Ini merupakan indikator bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khusus bidang studi Biologi berada dalam kategori rendah. Hal ini sangat memprihatinkan untuk menjadi bahan renungan yang menjadi penelitian bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Biologi yang dapat dilihat dengan meningkatnya nilai pelajaran Biologi. Faktor rendahnya hasil belajar pada umumnya disebabkan karena rendahnya motivasi belajar siswa dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa berkonsekuwensi pada kurangnya pemberian tugas dan rendahnya aktivitas siswa dalam belajar. Hal lain yang mungkin terjadi karena proses pembelajaran yang berlangsung di kelas belum melihat perbedaan kemampuan siswa dalam pembelajaran.
Suatu masalah yang terus menerus  dihadapi pengajar dalam proses belajar mengajar adalah bagaimana mendapatkan perhatian siswa-siswa mereka. Perhatian sangat penting karena dengan adanya perhatian maka dapat terjadi pembelajaran . Oleh karena itu, sangat penting untuk mengupayakan siswa agar memusatkan perhatian pada pelajaran yang berlangsung. Belajar memerlukan motivasi sebagai pendorong bagi anak didik yang  motivasi intrinsik yang lahir dari kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan
Arah pembelajaran lebih menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, membuat siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu mengembangkan pola pembelajaran yang mengarah pada kemandirian siswa dalam belajar. Artinya, guru harus mampu menciptakan pola pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, yang dapat membawa siswa ke dunianya sendiri yaitu bermain dengan penuh keasyikan serta tanpa tekanan.
Strategi Learning Games adalah suatu pembelajaran yang dirancang dalam suasana dengan bermain atau sering pula disebut permainan belajar. Bermain sambil belajar merupakan sebuah slogan yang harus dimaknai sebagai satu kesatuan yakni belajar yang dilakukan adalah melalui bermain. “Belajar sambil Bermain” dalam arti ini tidak di artikan sebagai dua kegiatan, yakni bermain dan belajar, yang dilakukan secara bergantian, tetapi anak belajar melalui bermain. Artinya, aktivitas-aktivitas anak lebih ditekankan pada ciri-ciri bermain. Kegiatan belajar dalam perspektif “Belajar sambil Bermain”, merupakan efek bawah sadar sehingga hasil belajar diidentikkan dengan hasil pemerolehan itulah anak memperoleh berbagai kemampuan seperti kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan manejemen emosi.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Games terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Soppeng Riaja”.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimanakah hasil belajar biologi  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Soppeng Riaja  yang diajar melalui strategi Learning Games ?
2.      Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Soppeng Riaja yang diajar tanpa melalui strategi Learning Games ?
3.      Adakah pengaruh penggunaan strategi Learning Games terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Soppeng Riaja ?

3.   Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Soppeng Riaja yang diajar melalui strategi Learning Games.
2.      Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA  Negeri 1 Soppeng Riaja yang diajarakan tanpa menggunakan strategi Learning Games .
3.      Untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi Learnig Games terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Soppeng Riaja.

4. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagi siswa:  Dapat meningkatkan daya serap siswa guna meningkatkan hasil belajar siswa.   
2.      Bagi Guru: Guru dapat mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui strategi Learning Games.
3.      Bagi penulis: Sebagai latihan dalam usaha sumbangsih pemikiran tertulis,     sebagai bahan pertimbangan dalam mempersiapkan diri untuk terjun di dunia         pendidikan di sekolah.  

0 komentar:

Posting Komentar